Jumat, 09 April 2010

GEMPA BUMI

Karena dewasa ini di Indonesia sering terjadi gempa, saya coba menjelaskan tentang kejadian gempa. Semoga ilmu yang saya tangkap ini tidak salah dan bermanfaat.
Gempa adalah pelepasan energi secara tiba-tiba. Sebelumnya, gempa itu sendiri menurut kejadiannya dibagi menjadi dua, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik. Gempa vulkanik sendiri adalah gempa yang terjadi akibat aktivitas vulkanik. Misalnya gunung meletus. Di gunung meletus terdapat pelepasan energi akibat penyumbatan magma yang mau keluar di kepundan. Magma yang lebih kental akan menghasilkan ledakan yang lebih dahsyat. Sedangkan magma yang encer akan menghasilkan aktivitas vulkanik berupa lelehan, sehingga pelepasan energi juga rendah. Sehingga, gempa vulkanik yang terjadi, yang mengakibatkan gempa besar adalah aktivitas vulkanik eksplosif.
Sedangkan gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat aktivitas pergerakan lempeng tektonik. Pada umumnya, gempa tektonik terjadi di batas-batas lempeng. Batas lempeng sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu batas konvergen, divergen, dan transform. Pertanyaannya, kenapa terjadi di batas antar lempeng? Karena pada batas lempenglah terjadi kegiatan tektonik aktif. Pada batas divergen dan transform hanya terjadi gempa dangkal. Pada batas konvergen, misalnya zona subduksi, gempa yang dihasilkan bervariasi kedalamannya. Dari gempa dangkal hingga gempa dalam (untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi lewat e-mail). Gempa akibat subduksi energinya lebih besar. Apalagi jika terdapat seamount ketika terjadi subduksi. Ketahanan lempeng untuk stabil sangat terbatas, sehingga ketika batas elastisitas terlampaui, energi yang terlepas akan menjadi sangat besar dan bisa berpotensi tsunami.





Itulah mengapa Indonesia sering terjadi gempa. Terutama di dekat palung jawa. Karena di situ terdapat subduksi lempeng indoaustralia terhadap lempeng eurasia. Jadi, seharusnya sudah sewajarnya jika Indonesia lebih tanggap terhadap gempa. Karena sifat gempa itu sendiri yang tidak bisa diprediksi. Gempa itu seperti kentut (maaf). Kita tahu bahwa gempa itu akan terjadi. Namun, di mana, bentuknya sepeti apa, seberapa besar energinya, kita tidak tahu. Silakan jika mau meneliti tentang gempa. Di sinilah tantangan besar kita untuk menyelamatkan banyak nyawa saudara kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar