Sabtu, 27 November 2010

MATA AIR


Dalam kehidupan kita ini tak pelak lagi jika kita membutuhkan air. Kita membutuhkan air baik untuk minum, memasak, mencuci, atau kebutuhan lain yang menunjang kehidupan. Darimanakah air yang kita minum dan kita pakai sehari-hari ini berasal? Jika kalian memiliki sumur, melihat sungai, air terjun, apakah kalian berpikir darimana air itu berasal?
Air yang berada di bumi ini berputar pada sebuah siklus. Siklus tersebut dinamakan siklus hidrologi. Air yang berada di laut, sungai, rawa, danau, tumbuhan, sebagian akan menguap dan berkumpul membentuk titik-titik air di atmosfer (awan). Jika titk air tersebut terkondensasi, maka terjadilah hujan.
Siklus Hidrologi
Ketika hujan turun, sebagian air mengalir di permukaan melalui sungai, danau, dan lain-lain. Sebagian lagi masuk ke dalam tanah dan mengalir di bawah tanah melalui zona jenuh air sebagai airtanah. Airtanah mengalir melalui pori-pori batuan yang permeabel (akuifer).
Jika air yang mengalir melalui akuifer ini muncul di permukaan, maka manifestasi tersebut dinamakan mata air. Mata air sendiri ada beberapa jenis. Mata air depresi terjadi jika garis muka air tanah berpotongan dengan garis ketinggian yang sama. Mata air yang muncul di permukaan melalui batas kontak antar batuan disebut mata air kontak. Biasanya akuifer berada di atas lapisan batuan impermeabel. Jika suatu akuifer dibatasi oleh lapisan impermeabel di atas dan bawahnya (confined aquifer) dan terjadi suatu rekahan atau struktur, maka airtanah akan mengalir dan muncul ke permukaan melalui rekahan tersebut sebagai mata air rekahan. Ada juga mata air yang muncul akibat proses pelarutan, biasanya pada batugamping disebut mata air pelarutan.
Jenis-jenis mata air
Intinya, airtanah akan muncul ke permukaan jika muka airtanah lebih tinggi dari muka tanah. Hal ini juga berlaku untuk sumur. Dari sinilah bagaimana mata air terbentuk. Semoga artikel ini menambah wawasan dan ilmu kita. Jika ada saran silakan kontak langsung. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar